06 - Sistem Transmisi Media Non Kawat

Sebelum kita membahas tentang sistem transmisi menggunakan media non-kawat, tidak ada salahnya kita mempelajari terlebih dahulu tentang sistem transmisi itu sendiri. Berikut ini adalah penjelasan tentang sistem transmisi.


Sistem Transmisi Telekomunikasi

Transmisi adalah penyampaian sinyal dari satu titik ke satu atau lebih titik yang lain. Oleh karena itu, penyampaian informasi (berita) hanya dapat terlaksana apabila ada semacam alat penyampai (media) antara sumber informasi (komunikator) dengan penerima informasi (komunikan). 

Media transmisi adalah lintasan fisik yang menghubungkan pemancar dan penerima. Melalui media ini, sinyal informasi yang ditransmisikan oleh pemancar dikirimkan ke penerima pada jarak yang jauh. 

Sumber Gambar : https://unsplash.com/

Media transmisi dapat berupa media kawat, misalnya koaksial, serat optik, atau dapat juga tanpa kawat, misalnya melalui udara. 

Karakteristik dan kualitas transmisi sinyal informasi, sangat bergantung pada karakteristik dan kualitas dari sinyal itu sendiri dan juga dari media transmisi yang digunakan.


Sistem Transmisi Media Non-Kawat

Pemanfaatan kawat/kabel sebagai media transmisi hanya dapat menjangkau jarak yang terbatas. Sejak ditemukannya radio, komunikasi melalui media non-kawat berkembang pesat karena kemampuannya yang dapat menjangkau jarak yang sangat jauh, tanpa dipengaruhi kondisi medan yang dilalui. 

Transmisi sinyal dengan media non-kawat memerlukan antena untuk meradiasikan sinyal radio ke udara dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik ini akan merambat melalui udara bebas menuju antena penerima dengan mengalami peredaman sepanjang lintasannya, sehingga ketika sampai di antena penerima, energi sinyal sudah sangat lemah. 

Sumber Gambar : https://unsplash.com

Pengiriman informasi melalui media udara dilakukan dengan memanfaatkan gelombang elektromagnetik memiliki keuntungan juga kerugian. Keuntungannya bisa menjangkau daerah yang cukup luas, tidak diperlukan pemasangan kabel yang rumit. Namun kerugiannya rentan terhadap gangguan dari sinyal lain (interferensi), kualitas penerimaan sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis selama transmisi. 

Spektrum elektromagnetik merupakan pola pembagian daerah frekuensi gelombang elektromagnetik yang dimanfaatkan untuk keperluan telekomunikasi. Berikut ini pembagiannnya:

Gambar Spektrum Gelombang Elektromagnetik
Sumber : Arjuni BP & Erik H. Dasar Sistem Telekomunikasi. Modul. UPI

Gelombang elektromagnetik dalam perambatannya menuju antena penerima dapat melalui berbagai macam lintasan. Jenis lintasan yang diambil tergantung dari frekuensi sinyal, kondisi atmosfir dan waktu transmisi. Ada 3 jenis lintasan dasar yang dapat dilalui, penjelasan sebagai berikut:


Propagasi Gelombang Tanah

Dimana merambat dekat permukaan tanah dan mengikuti lengkungan bumi, sehingga dapat menempuh jarak melampaui horizon. Perambatan melalui lintasan ini sangat kuat pada daerah frekuensi 30 kHz – 3 MHz. Di atas frekuensi tersebut permukaan bumi akan meredam sinyal radio, karena benda-benda di bumi menjadi satu ukuran dengan panjang gelombang sinyal.

Gambar Propagasi Gelombang Tanah
Sumber : Arjuni BP & Erik H. Dasar Sistem Telekomunikasi. Modul. UPI


Propagasi Gelombang Langit

Dimana gelombang langit diradiasikan oleh antena ke lapisan ionosfir yang terletak di atmosfer bagian atas dan dibelokkan kembali ke bumi. Ada beberapa lapisan ionosfir yakni lapisan D, E, F1 dan F2, dimana keberadaannya di langit berubah-ubah menurut waktu, dan sangat mempengaruhi perambatan sinyal. Lapisan D dan E adalah lapisan yang paling jauh dari matahari sehingga kadar ionisasinya rendah. Lapisan ini hanya ada pada siang hari, dan cenderung menyerap sinyal pada daerah frekuensi 300 kHz – 3 MHz.

Gambar Propagasi Gelombang Langit
Sumber : Sudjendro H. 2013. Teknik Dasar Telekomunikasi. Kemendikbud.

Lapisan F terdiri dari lapisan F1 dan F2, mempunyai kadar ionisasi yang paling tinggi karena dekat dengan matahari, sehingga ada baik pada siang maupun malam hari. Lapisan ini yang paling mempengaruhi sinyal radio, dimana pada daerah frekuensi 3 – 30 MHz, sinyal yang sampai ke lapisan ini pada sudut tertentu, akan dibelokkan kembali ke bumi, ke tempat yang sangat jauh dari antena pemancarnya dengan redaman yang kecil, sehingga sangat bermanfaat untuk transmisi sinyal. Sinyal yang sampai ke lapisan tersebut pada sudut yang besar terhadap bumi, akan dilewatkan ke ruang angkasa.


Propagasi Gelombang Langsung

Pada propagasi ini, sinyal yang dipancarkan oleh antena pemancar langsung diterima oleh antena penerima tanpa mengalami pantulan. Proses tersebut dapat disebut sebagai Line Of Sight (LOS). Karena perambatannya harus secara langsung, maka di lokasi- lokasi yang antena penerimanya terhalang, tidak akan menerima sinyal (blocked spot). Jarak transmisi yang dapat dijangkau pada propagasi LOS relatif pendek dan dibatasi oleh tinggi antena pemancar dan penerimanya, direpresentasikan melalui rumus berikut: 

Dimana,
d  : jarak antenna pemancar dan penerima, km
ht : tinggi antenna pemancar, m
hr : tinggi antenna penerima, m 

Gambar Propagasi Line Of Sight
Sumber : Arjuni BP & Erik H. Dasar Sistem Telekomunikasi. Modul. UPI

Propagasi adalah peristiwa perambatan gelombang radio dari antena pemancar ke antena penerima.

Gambar Perambatan Gelombang
Sumber Gambar : Modul Pelatihan Telkom Indonesia

Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang merambat diudara dengan kecepatan sama dengan kecepatan cahaya (dalam vakum atau ruang bebas) kecepatan gelombang elektromagnetik adalah: 

v = c = 3 x 108 km/s

Karakteristik gelombang elektromagnetik: kuat medan listrik (E) dan kuat medan magnit (H); arah rambatan; frekuensi (f); panjang gelombang (l); Polarisasi. 

Hubungan antara panjang gelombang dan frekuensi adalah sebagai berikut:





Sumber

  1. Buku Siswa SMK Kelas X Semester 1. Teknik Dasar Telekomunikasi | Penulis : Herry Sudjendro
  2. Modul Pelatihan Telkom, Teknik Telekomunikasi Telkom Indonesia | Penulis : Tim Telkom Indonesia

0 Response to "06 - Sistem Transmisi Media Non Kawat"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel