06 - Sistem Transmisi Media Non Kawat
Sebelum kita membahas tentang sistem transmisi menggunakan media non-kawat, tidak ada salahnya kita mempelajari terlebih dahulu tentang sistem transmisi itu sendiri. Berikut ini adalah penjelasan tentang sistem transmisi.
Sistem Transmisi Telekomunikasi
Sistem Transmisi Media Non-Kawat
Pemanfaatan kawat/kabel sebagai media transmisi hanya dapat menjangkau jarak yang terbatas. Sejak ditemukannya radio, komunikasi melalui media non-kawat berkembang pesat karena kemampuannya yang dapat menjangkau jarak yang sangat jauh, tanpa dipengaruhi kondisi medan yang dilalui.
Transmisi sinyal dengan media non-kawat memerlukan antena untuk meradiasikan sinyal radio ke udara dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik ini akan merambat melalui udara bebas menuju antena penerima dengan mengalami peredaman sepanjang lintasannya, sehingga ketika sampai di antena penerima, energi sinyal sudah sangat lemah.
Pengiriman informasi melalui media udara dilakukan dengan memanfaatkan gelombang elektromagnetik memiliki keuntungan juga kerugian. Keuntungannya bisa menjangkau daerah yang cukup luas, tidak diperlukan pemasangan kabel yang rumit. Namun kerugiannya rentan terhadap gangguan dari sinyal lain (interferensi), kualitas penerimaan sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis selama transmisi.
Spektrum elektromagnetik merupakan pola pembagian daerah frekuensi gelombang elektromagnetik yang dimanfaatkan untuk keperluan telekomunikasi. Berikut ini pembagiannnya:
Gelombang elektromagnetik dalam perambatannya menuju antena penerima dapat melalui berbagai macam lintasan. Jenis lintasan yang diambil tergantung dari frekuensi sinyal, kondisi atmosfir dan waktu transmisi. Ada 3 jenis lintasan dasar yang dapat dilalui, penjelasan sebagai berikut:
Propagasi Gelombang Tanah
Dimana merambat dekat permukaan tanah dan mengikuti lengkungan bumi, sehingga dapat menempuh jarak melampaui horizon. Perambatan melalui lintasan ini sangat kuat pada daerah frekuensi 30 kHz – 3 MHz. Di atas frekuensi tersebut permukaan bumi akan meredam sinyal radio, karena benda-benda di bumi menjadi satu ukuran dengan panjang gelombang sinyal.
Propagasi Gelombang Langit
Dimana gelombang langit diradiasikan oleh antena ke lapisan ionosfir yang terletak di atmosfer bagian atas dan dibelokkan kembali ke bumi. Ada beberapa lapisan ionosfir yakni lapisan D, E, F1 dan F2, dimana keberadaannya di langit berubah-ubah menurut waktu, dan sangat mempengaruhi perambatan sinyal. Lapisan D dan E adalah lapisan yang paling jauh dari matahari sehingga kadar ionisasinya rendah. Lapisan ini hanya ada pada siang hari, dan cenderung menyerap sinyal pada daerah frekuensi 300 kHz – 3 MHz.
Propagasi Gelombang Langsung
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang merambat diudara dengan kecepatan sama dengan kecepatan cahaya (dalam vakum atau ruang bebas) kecepatan gelombang elektromagnetik adalah:
v = c = 3 x 108 km/s.
Karakteristik gelombang elektromagnetik: kuat medan listrik (E) dan kuat medan magnit (H); arah rambatan; frekuensi (f); panjang gelombang (l); Polarisasi.
Hubungan antara panjang gelombang dan frekuensi adalah sebagai berikut:
Sumber
- Buku Siswa SMK Kelas X Semester 1. Teknik Dasar Telekomunikasi | Penulis : Herry Sudjendro
- Modul Pelatihan Telkom, Teknik Telekomunikasi Telkom Indonesia | Penulis : Tim Telkom Indonesia
0 Response to "06 - Sistem Transmisi Media Non Kawat"
Post a Comment