06 - Bagian Kabel Fiber Optik

Fiber optik terdiri atas beberapa bagian yang memiliki fungsi masing-masing. Bagian dari kabel fiber optik adalah sebagai berikut:

Gambar Bagian Kabel Fiber Optik
Sumber: Modul PPG, Teknik Komputer Jaringan

Bagian inti fiber optik terbuat dari bahan kaca dengan diameter yang sangat kecil. Diameter serat optik yang lebih besar akan membuat performa yang lebih baik dan stabil. Tepat di tengah-tengah kabel fiber optik terdapat bagian utama dalam struktur kabel fiber optik yakni 'core' alias inti yang terbuat dari serat kaca. 

Pada umumnya core pada fiber optik memiliki diameter sekitar 2 µm-50 µm (tergantung dari jenis serat optiknya). Ukuran core berpengaruhbesar terhadap kualitas dan kemampuan dari sebuah kabel fiber optik. 

Fungsi core pada kabel fiber optik ini adalah sebagai tempat berlangsungnya perambatan cahaya dari satu ujung ke ujung kabel lainnya, sehingga proses pengiriman cahaya dapat dilakukan.

Bagian cladding adalah bagian pelindung yang langsung menyelimuti serat optik. Biasanya ukuran cladding ini berdiameter 5 µm sampai 250 µm. Indeks bias yang dihasilkan cladding ini lebih kecil dari core, di mana hubungan indeks bias antara core dan cladding akan memengaruhi perambatan cahaya pada core (memengaruhi besarnya sudut kritis). 

Cladding terbuat dari bahan silikon, dan komposisi bahannya berbeda dengan bagian core. Selain melindungi core, cladding juga berfungsi sebagai pemandu gelombang cahaya yang merefleksikan semua cahaya tembus kembali kepada core. 

Coating adalah mantel dari serat optik yang berbeda dari cladding dan core. Lapisan coating ini terbuat dari bahan plastik yang elastis. Coating berfungsi sebagai lapisan pelindung dari semua gangguan fisik yang mungkin terjadi. 

Bagian Strengtlt Member dan Outer Jacket, lapisan ini merupakan bagian yang sangat penting, karena menjadi pelindung utama dari sebuah kabel fiber optik. Lapisan strength member dan outer jacket adalah bagian terluar dari fiber optik yang melindungi inti kabel dari berbagai gangguan fisik secara langsung


Prinsip Kerja Jaringan Fiber Optik

Kabel fiber optik menggunakan cara kerja dengan memanfaatkan cermin untuk menghasilkan total internal reflection atau bahasa umumnya adalah refleksi total pada bagian serat kaca. Bahan baku yang terbuat dari serat kaca murni mampu membawa cahaya untuk mentransmisikan data secara terus menerus tanpa menghiraukan panjangnya kabel yang digunakan.

Gambar Prinsip Kerja Fiber Optik
Sumber: Modul PPG, Teknik Komputer Jaringan

Prinsip menggunakan gelombang cahaya pada kabel fiber optik membuatnya mampu membawa informasi lebih banyak dan menghantarkannya ke jarak yang jauh dibanding kabel jaringan lainnya yang masih menggunakan prinsip sinyal listrik. 

Hal ini disebabkan oleh bahan baku yang digunakannya mernpakan serat kaca murni yang dapat terus memancarkan cahaya sepanjang kabel yang ada. 

Cara kerja kabel fiber optik adalah dengan memanfaatkan cermin yang menghasilkan total internal reflection (refleksi total pada bagian dalam serat kaca).


Teknologi Fiber Optik

Dalam perkembangannya, terdapat beberapa teknologi yang dapat digunakan pada fiber optik. Teknologi yang dapat diterapkan pada fiber optic diantaranya adalah sebagai berikut:

Teknologi DLC

Merupakan hasil teknologi PCM-30 pada sistem jaringan pelanggan. Teknologi ini memiliki dua perangkat utama yaitu di sisi sentral (CT) dan di sisi pelanggan (RT). 

DLC merupakan perangkat yang memultiplexing sinyal keluaran dari sentral dengan kecepatan 64 kbps menjadi sinyal dengan kecepatan 2 Mbps di sisi pelanggan. 

Jika dibentuk jaringan lokal tersendiri diperlukan dua DLC yang identik yaitu di bagian sisi sentral dan sisi pelanggan. Konfigurasi DLC terdiri dari sebagai berikut. 

Bagian sisi sentral (Exchange DLC Unit) terdiri dari perangkat DLC mengandung konverter analog ke digital dan Orde Pertama Multiplexer (OPM), Multiplekser orde tinggi (HOM) menyediakan antarmuka di sisi sentral yang berfungsi untuk multiplexing sinyal keluaran dari perangkat DLC (2 Mbps) dan mengubah sinyal elektrik menjadi sinyal optik. 

Bagian sisi pelanggan (Remote DLC Unit) terdiri dari perangkat DLC mengandung konverter analog ke digital dan PM. 

HOM menyediakan antarmuka di sisi pelanggan yang berfungsi mengubah sinyal optik menjadi sinyal elektrik oleh OLTE dan melakukan demultipleksing ke sinyal 2 Mbps. 

Antara RTDLC ke pelanggan dihubungkan melalui kabel tembaga. Jarak antara CTDLC ke RT-DLC adalah sampai 30 km untuk daya sedang pada daya rendah 10 km dan untuk daya tinggi 60 km. 

Sistem DLC bisa digunakan untuk konfigurasi star karena memiliki hubungan kabel fiber optik dari sisi sentral ke sisi pelanggan sebagai hubungan ke setiap titik. Namun DLC dapat digunakan juga dengan konfigurasi ring, dengan menggunakan transmisi SDH.


PON (Passive Optical Network)

Adalah bentuk khusus dari FTTC atau FTTH yang rnengandung perangkat optik pasif dalam jaringan distribusi optik. Perangkat optik pasif yang dipakai adalah konektor, passive splitter, dan kabel optik itu sendiri. 

Dengan passive splitter kabel optik dapat dipecah menjadi beberapa kabel optik lagi, dengan kualitas informasi yang sama tanpa adanya fungsi addressing dan filtering. 

Terdapat tiga komponen utama dalam PON yaitu Optical Line Terminal (OLT), Optical Distribution Network (ODN) dan Optical Network Unit (ONU). 

Keluaran dari OLT ditransmisikan melalui ODN yang menyediakan alat-alat transmisi optik rnulai dari OLT sampai pelanggan. ONU rnenyediakan interface pada sisi pelanggan dari Distribution Point (DS) dan dihubungkan dengan ODN.

Teknologi PON pada dasarnya adalah teknologi untuk hubungan point to multipoint dan topologi ini sesuai untuk melayani kelompok pelanggan yang letaknya terpisah, dengan hanya menambah perangkat ONU di lokasi pelanggan. 

Metode akses yang digunakan pada PON salah satunya adalah TDM/ TDMA (Time Division Multiplexing/Time Division Multiplexing Access). 

Pada arah down stream, sinyal TDM dari OLT memuat semua informasi pelanggan dalarn slot yang ditentukan dan disebarkan ke semua ONU yang terhubung oleh OLT.


Teknologi AON

Mirip dengan teknologi PON, hanya saja perbedaan keduanya terletak pada splitter yang digunakan. PON menggunakan splitter pasif, sedangkan AON menggunakan splitter aktif yaitu Active Splitting Equipment (ASE) atau lebih singkat Active Splitter (AS). 

Pada titik percabangan, ASE mempunyai 2 ODN, yaitu primary ODN dan secondary ODN. ASE pada AON berfungsi untuk mendistribusikan informasi dari dan ke OLT, dari satu atau lebih ONU, dengan kapasitas sebagai multiplekser/demultiplekser serta sebagai intermediate regenerator, inilah mengapa splitter pada AON bersifat aktif. 

Perencanaan jaringan dengan arsitektur FTTx dengan jaringan full optik, mengintegrasikan teknologi optik yang sudah ada di Indonesia, yaitu DLC atau PON, sementara AON meskipun baru sebagai wacana, tetapi merupakan trend transmisi full optik yang ideal untuk perencanaan FTTH.

Terdapat teknologi lain yang tidak dibahas, yaitu HFC (Hybrid Fiber Coax).

0 Response to "06 - Bagian Kabel Fiber Optik"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel