07 - Perangkat Fiber Optik

Terdapat beberapa perangkat yang dapat digunakan ketika kita akan membangun sebuah jaringan menggunakan kabel fiber optik. Berikut ini adalah beberapa perangkat fiber optik

Patchcore adalah kabel fiber optik dengan panjang tertentu yang sudah terpasang konektor di ujungnya. Kabel penghubung (chcore) mempunyai dua konektor pada kedua ujungnya. Guna menghubungkan ant ara perangkat satu dengan perangkat lainnya, berikut gambarnya:
Gambar Patchcore
Sumber: Modul PPG, Teknik Komputer Jaringan

Pigtail fiber optik merupakan sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor di ujungnya. Pigtail akan disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki konektor. Biasanya kabel pigtail diinstal di OTB (Optical Distribution Box) dan disambung/splicing dengan tarikan kabel optik gelondong (loose tube cable/t ight buffered cable), berikut gambarnya:
Gambar Pigtail Fiber Optik
Sumber: Modul PPG, Teknik Komputer Jaringan

Stripper atau Miller berfungsi sebagai media untuk memotong dan mengupas kulit dan daging kabel, berikut gambarnya:
Gambar Stripper
Sumber: Modul PPG, Teknik Komputer Jaringan

Optical Termination Box (OTB) berfungsi sebagai pendistribusian fiber seperti FDF yang menampung maksimum 72 core. Optical terminal box juga digunakan untuk menghubungkan kabel serat optik indoor maupun outdoor dan patchcord. 

OTB dapat dipasang di dinding maupun tiang. Kabel di jaringan misal saja 12 core, maka akan masuk ke OTB 12 core dengan menggunakan konektor pigtail. 

Dalam OTB terdapat toleransi kabel sekitar 1,5 m (hal ini juga terjadi dalam penyambungan kabel optik joint) konektor yang digunakan jenis patchcore. OTB terdiri atas dua perangkat yaitu sebagai berikut. 1) Perangkat pengirim (transmitter). 2) Perangkat penerima (receiver). 

Selain itu di OTB juga terdapat alarm sebagai tanda apabila terjadi sesuatu. Misalnya lampu URG, NURG, ATTD, dan lain-lain. Jika URG menyala, maka dimungkinkan terdeteksi gangguan di kota lain ATTD, dan NURG (aman).

Gambar Optical Termination Box (OTB)
Sumber: Modul PPG, Teknik Komputer Jaringan

Microscope fiber adalah suatu alat yang berfungsi untuk melihat bersih atau tidaknya sebuah konektor (pigtail/patchcore), berikut gambarnya:

Gambar Microscope Fiber
Sumber: Modul PPG, Teknik Komputer Jaringan

Optical connector cleaner berfungsi untuk membersihkan konektor (pigtail/patchcore), berikut gambarnya:

Gambar Optical Connector Cleaner
Sumber: Modul PPG, Teknik Komputer Jaringan

Power meter memiliki fungsi untuk mengetahui seberapa kuat daya dari sinyal cahaya yang sudah masuk, berikut gambarnya:

Gambar Power Meter
Sumber: Modul PPG, Teknik Komputer Jaringan

Cleaver mempunyai fungsi untuk memotong core yang kulit kabel optiknya sudah dikupas. Perlu Anda ketahui, pemotongan core wajib menggunakan alat khusus ini, karena pada serat kacanya akan terpotong dengan rapi. Jika proses ini berhasil dilakukan dengan baik, maka tahapan selanjutnya Anda bisa teruskan ke tahap jointing, berikut gambarnya:
Gambar Cleaver
Sumber: Modul PPG, Teknik Komputer Jaringan

Fusion splicer atau sering dikenal sebagai alat untuk menyambungkan serat optik ini merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menyambungkan sebuah core serat optik. 

Di mana serat tersebut terbuat/berbasis kaca, dan mengimplementasikan suatu daya listrik yang telah diubah menjadi sebuah media sinar berbentuk laser. Sinar laser tersebut berfungsi untuk memanasi kaca yang terputus pada core, sehingga bisa tersambung kembali dengan baik. 

Fusion splicer ini harus memiliki tingkat keakuratan yang cukup tinggi supaya hasil penyambungan yang sempurna, karena pada saat penyambungan tersebut akan terjadi proses pengelasan media kaca serta peleburan kaca yang akan menghasilkan suatu media. berikut gambarnya:

Gambar Fusion Splicer
Sumber: Modul PPG, Teknik Komputer Jaringan

Visual Fault Locator fungsinya untuk melakukan pengetesan pada core fiber optik. Laser akan mengikuti serat optik pada kabel fiber optik dari POP sampai ke user(end to end), apabila core tidak bermasalah, maka laser akan sampai pada titik tujuan, berikut gambarnya:


Gambar Visual Fault Locator
Sumber: Modul PPG, Teknik Komputer Jaringan

OTDR (Optical Time Demand Reflector) merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mendeteksi himpunan suatu kabel serat optik dalam jarak tempuh tertentu, sehingga dengan OTDR diharapkan mampu mengukur gangguan yang terjadi. 

Alat OTDR digunakan untuk melakukan pendeteksian kabel crack, putusnya core yang belum diketahui letaknya, putusnya kabel, atau juga untuk melakukan bending. 

Fungsi OTDR adalah untuk mengetahui posisi gangguan, untuk melacak posisi gangguan, untuk mengetahui jumlah gangguan, pengukuran di OTB. Cara pengecekan OTDR dengan mengirim sinyal laser pada jaringan kabel optik maka pada layar akan tampak grafik garis dimana menunjukan terdapat sambungan. 

Tempat yang terjadi gangguan akan tampak jika jarak yang tampak kurang dari jarak sebenarnya, berikut gambarnya:

Gambar OTDR (Optical Time Demand Reflector)
Sumber: Modul PPG, Teknik Komputer Jaringan

0 Response to "07 - Perangkat Fiber Optik"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel