13 - Konfigurasi Bridge Dasar pada Jaringan Komputer

 

Bridge merupakan suatu teknik untuk menghubungkan jaringan komputer LAN dengan jaringan LAN yang lain. Bridge dapat menghubungkan arsitektur jaringan yang berbeda seperti jaringan memakai kabel UTP dengan wireless atau serat fiber. 

Ada 4 jenis ethernet yang dapat dijadikan bridge port yakni Ethernet, VLAN, Wireless, VPN, Tunnel (EoIP-propriteary mikrotik) dan PPTP. 

Konfigurasi bridge yang sederhana dapat dilakukan seperti pada contoh kasus berikut: sebuah jaringan LAN wireless terhubung pada port wlan1 pada routerboard, routerboard tersebut terhubung dengan internet menggunakan port ethernet eth1. 

Gabungkan port eth1 dengan wlan1 supaya berada dalam satu segmen jaringan sehingga klien yang terhubung pada wireless mendapatkan internet dari hasil bridge tersebut. Berikut gambar dan langkah langkah setting bridge:

Gambar Jaringan Bridge


Langkah-langkah setting bridge

Dalam mengatur perangkat jaringan agar dapat menjadi bridge, maka kita harus melakukan beberapa pengaturan, sang mana langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

Langkah 1

Set wireless mode ke station pseudobridge.


Langkah 2

Buat satu interface bridge kemudian tambahkan interface ether1 dan wlan1 pada port-nya.


Langkah 3

Kemudian set IP DHCP client (dynamic IP address) di laptop.

Langkah 4

Cek IP yang didapat pada interface wlan laptop.

Langkah 5

Gambar berikut pengecekan IP Address yang sudah terhubung 


Gambaran untuk bridging yang lainnya adalah metode VLAN. VLAN adalah suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN tetapi bisa diterapkan pada WAN. 

VLAN atau logical subnet merupakan sebuah cara untuk memecah jaringan menjadi beberapa segmen jaringan yang lebih kecil. 

Tujuan utama VLAN untuk memperkecil jumlah trafik broadcast pada masingmasing jaringan sehingga setiap jaringan mempunyai broadcast domainnya sendiri, untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pengoperasian VLAN melalui contoh kasus berikut:

Gambar Pemanfaatan Bridge Antar Gedung


Gambar Topologi Jaringan untuk Bridge

Sebuah jaringan kantor kecil mempunyai desain seperti pada gambar 10 mempunyai 2 (dua) buah VLAN yaitu VLAN 10 dan VLAN 20 dengan alokasi IP : 

  • IP Router1 eth1 : 192.168.30.1/29 Network vlan 10 : 192.168.10.0/29
  • IP Router2 eth1 : 192.168.30.2/29 Network vlan 20 : 192.168.20.0/29
  • Laptop1 : 192.168.10.2/29 
  • Laptop2 : 192.168.20.2/29
  • Laptop3 : 192.168.10.3/29 
  • Laptop4 : 192.168.20.3/29

Konfigurasikan sehingga keempat client dapat terhubung!

Konfigurasi pada router 1

Berikut ini adalah langkah-langkah konfigurasi yang perlu dilakukan pada router 1.

Langkah 1

Konfigurasikan IP Address pada router 1 dengan alokasi IP

  • vlan 10 : 192.168.10.0/29
  • vlan 20 : 192.168.20.0/29
  • Eth1 : 192.168.30.1/29
  • PC1 : 192.168.10.2/29
  • PC2 : 192.168.20.3/29

Langkah 2

Membuat interface vlan pada Menu Interfaces


Langkah 3

Pemberian IP Address pada masing-masing vlan dan interface


Langkah 4

Pembuatan bridge, buatlah 2 atau lebih group bridge yang masing-masing bridge terdapat interface vlan




Konfigurasi pada router 2

Berikut ini adalah langkah-langkah konfigurasi yang perlu dilakukan pada router 2.

Langkah 1

Konfigurasikan IP Address pada router 1 dengan alokasi IP

  • vlan 10 : 192.168.10.0/29
  • vlan 20 : 192.168.20.0/29
  • Eth1 : 192.168.30.2/29
  • PC1 : 192.168.10.2/29
  • PC2 : 192.168.20.3/29

Langkah 2

Membuat vlan pada menu Interfaces


Langkah 3

Pemberian IP address pada setiap interface dan vlan




Langkah 4

Pembuatan bridge, buatlah 2 atau lebih group bridge yang masing-masing bridge terdapat interface vlan.



Langkah 5

Pengetesan pada client. Pada client vlan 10 di router1, ping ke client vlan 10 router2, Pada client
vlan 20 di router1, ping ke client vlan 20 router2.


0 Response to "13 - Konfigurasi Bridge Dasar pada Jaringan Komputer"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel