04 - Dasar Sistem Very Small Averture Terminal (VSAT)
Pembahasan terkait media satelit akan lebih bisa dipahami lagi dengan menjelaskan terkait sistem VSAT. VSAT adalah stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antena penerimaberbentuk piringan dengan diameter kurang dari tiga meter.
Fungsi utama dari VSAT adalah untuk menerima dan mengirim data ke satelit. Satelit berfungsi sebagai penerus sinyal untuk dikirimkan ke titik lainnya di atas bumi. Sebenarnya piringan VSAT tersebut menghadap ke sebuah satelit geostasioner.
Satelit geostasioner merupakan satelit yang selalu berada di tempat yang sama sejalan dengan perputaran bumi pada sumbunya yang dimungkinkan karena mengorbit pada titik yang sama di atas permukaan bumi, dan mengikuti perputaran bumi pada sumbunya. Interkoneksi jaringan pada VSAT digambarkan sebagai berikut:
Komponen dari VSAT
Komponen VSAT terdiri dari hub station dan VSAT remote site, berikut gambaran dan penjelasan terkait komponen VSAT:
Pada bagian Hub Station, Hub mengontrol seluruh operasi jaringan komunikasi. Pada hub terdapat sebuah server Network Management System (NMS) yang memberikan akses pada operator jaringan untuk memonitor dan mengontrol jaringan komunikasi melalui integrasi perangkat keras dan komponen-komponen perangkat lunak.
Stasiun hub terdiri atas Radio Frequency (RF), Intermediate Frequency (IF), dan peralatan baseband. Stasiun ini mengatur multiple channel dari inbound dan outbond data. Pada jaringan private terdedikasi, hub ditempatkan bersama dengan fasilitas data-processing yang dimiliki user.
Pada jaringan hub yang dibagi-bagi, hub dihubungkan ke data center atau peralatan user dengan menggunakan sirkuit backhaul terrestrial. Peralatan RF terdiri atas antenna, low noise amplifier (LNA), down-converter, up-converter, dan high-power amplifier. Kecuali untuk antena, subsistem RF hub pada umumnya dikonfigurasi dengan redundancy 1:1.
Peralatan IF dan baseband terdiri dari IF combiner/divider, modulator dan demodulator, juga peralatan pemroses untuk antarmuka channel satelit dan antarmuka peralatan pelanggan.
Unit antarmuka satelit menyediakan kontrol komunikasi menggunakan teknik multiple akses yang sesuai. Pada bagian remote station terdiri dari Outdoor Unit (ODU) dan Indoor Unit (IDU).
Untuk ODU terdiri dari antena dan Radio Frequency Transmitter (RFT), dan IDU terdiri dari modem satelit, berikut penjelasannya:
Antena
Berfungsi untuk memancarkan dan menerima gelombang radio RF. Antena yang dipakai dalam komunikasi VSAT yaitu sebuah solid dish antenna yang memiliki bentuk parabola. Fungsi antena pada komunikasi VSAT adalah sebagai berikut :
- Memancarkan gelombang radio RF dari stasiun bumi ke satelit yang mana besar frekuensinya dari 5,925 GHz sampai dengan 6,425 GHz.
- Menerima gelombang radio RF dari satelit ke stasiun bumi yang mana besar frekuensinya dari 3,7 GHz sampai dengan 4,2 GHz. Pada antena terpasang juga bagian dari RFT.
Radio Frequency Transmitter (RFT), RFT
Dipasang pada frame antena dan dihubungkan secara internal ke feedhorn. RFT terdiri dari Low Noise Amplifiers (LNA) yang berfungsi memberikan penguatan terhadap sinyal yang datang dari satelit melalui antena dengan noise yang cukup rendah dan bandwidth yang lebar (500 MHz), Solid State Power Amplifier (SSPA) berfungsi untuk memperkuat daya sehingga sinyal dapat dipancarkan pada jarak yang jauh.
SSPA ini merupakan penguat akhir dalam rangkaian sisi pancar (transmit side) yang merupakan penguat daya frekuensi sangat tinggi dalam orde Giga Hertz, dan up-converter yang berfungsi untuk mengkonversi sinyal Intermediate frequency (IF) atau sinyal frekuensi menengah dengan frekuensi centernya sebesar 70 MHz menjadi sinyal RF Up link (5,925 – 6,425 GHz) atau down converter yang berfungsi untuk mengkonversi sinyal RF Down link (3,7 MHz – 4,2 MHz) menjadi sinyal Intermediate Frequency dengan frekuensi center sebesar 70 MHz.
Modem VSAT
Merupakan perangkat indoor yang berfungsi sebagai modulator dan demodulator. Modulasi adalah proses penumpangan sinyal informasi kedalam sinyal IF pembawa yang dihasilkan oleh synthesiser.
Frekuensi IF besarnya mulai dari 52MHz sampai 88MHz dengan frekuensi center 70 MHz. Sedangkan demodulasi adalah proses memisahkan sinyal informasi digital dari sinyal IF dan meneruskannya ke perangkat teresterial yang ada. Berikut gambaran modem:
Proses Trasmisi VSAT
- Data yang akan ditransmisikan dari perangkat remote/user, terlebih dahulu memasuki modem. Dalam modem ini data dimodulasi. Modulasi ini bertujuan untuk mentranslasikan frekuensi informasi ke dalam gelombang lain pada frekuensi yang lebih tinggi untuk dibawa ke media transmisi.
- Selanjutnya akan memasuki perangkat yang disebut RFT atau driver. Dalam RFT ini terdapat Up dan Down Converter. Up Converter ini berfungsi untuk mentranlasikan sinyal dari frekwensi menengah IF (Intermediate Frequency) menjadi suatu sinyal RF (Radio Frequency). Output sinyal yang dihasilkan adalah 5925 – 6425 MHz.
- Proses selanjutnya adalah memasuki SSPA (Solid State Power Amplifier) yaitu untuk memperkuat sinyal RF agar dapat diterima oleh satelit.
- Sinyal masuk ke dalam feedhorn, sinyal dari feedhorn dipantulkan ke satelit dengan antena.
Proses Receive VSAT
- Antena menerima sinyal dari satelit, sinyal yang diterima antena kemudian dipantulkan ke feedhorn.
- Dari Feedhorn, sinyal diteruskan memasuki LNA (Low Noise Amplifier). Dimana LNA ini berfungsi untuk menekan noise dan memperkuat sinyal yang diterima.
- Dari LNA sinyal diteruskan memasuki Down Converter yang berfungsi untuk mentranslasikan sinyal RF menjadi sinyal IF.
- Setelah memasuki Down Converter, maka sinyal IF memasuki perangkat modem untuk melakukan proses demodulasi, untuk memisahkan antara sinyal carrier dengan informasi yang ada di dalamnya.
- Informasi yang sudah terpisah dari sinyal carrier kemudian diteruskan ke perangkat user seperti Router, Multiplexer, dan sebagainya
0 Response to "04 - Dasar Sistem Very Small Averture Terminal (VSAT)"
Post a Comment