Materi K3 - 02 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Komputer

Penerapan K3 dalam melakukan perakitan PC yang perlu diperhatikan hal-hal yang menunjang dalam keamanan dan keselamatan kerja diantaranya:

  1. Memastikan tangan tidak basah maupun berkeringat, karena jika tangan basah dan air menetes keperalatan terutama power supply dapat mengakibatkan hubungan arus pendek sehingga merusak hasil perakitan PC
  2. Menghindari menyentuh langsung kaki processor yang ada termasuk chipset karena di khawatirkan adanya listrik statis akan merusak komponen tersebut.
  3. Memastikan power supply dalam keadaan mati ketika akan memasang komponen pada PC karena jika power supply hidup dapat merusak komponen
  4. Memastikan semua peralatan yang diperlukan saat perakitan sudah siap
Beberapa hal diatas merupakan tahapan yang secara umum biasa dilakukan sebelum melakukan perakitan PC secara detail penerapan K3 akan dilakukan telaah K3 pada tiap tahapan perakitan PC berikut:

Sumber Gambar : https://unsplash.com/

Penerapan K3 pada Persiapan Perakitan PC

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika kita akan melakukan perakitan komputer. Yang pertama kali harus kita lakukan adalah persiapan. Berikut ini adalah beberapa hal yang dilakukan ketika kita akan melakukan persiapan perakitan komputer:
  1. Penentuan konfigurasi komputer, dimana mulai dari penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer, memastikan seluruh komponen seperti processor, motherboard yang sesuai dengan hardware pada jenis processor, memory, port dan I/O bus, dan juga pengecekan apakah seluruh komponen sudah dapat bekerja sesuai dengan prinsip kerja sebuah sistem komputer.
  2. Persiapan komponen komputer dan perlengkapannya, mulai dari peralatan, buku manual dan alat bantu harus dipersiapkan. Kelengkapan komponen seperti kabel, jumper, baut, buku manual setiap komponen PC dan alat bantu seperti berbagai jenis obeng harus sudah siap.
  3. Kelengkapan pengamanan sebelum perakitan juga harus disiapkan terlebih dahulu,kelengkapan keamanan seperti penggunaan gelang anti statis diperlukan untuk menghindari kerusakan komponen akibat muatan listrik pada komponen komputer.
Sumber Gambar : https://unsplash.com/

Penerapan K3 pada Perakitan Komponen PC

Terdapat beberapa hal yang akan kita lakukan ketika kita telah masuk di tahap perakitan komputer. Penerapan K3 pada pemasangan komponen komputer meliputi pemasangan motherboard, processor, heatsink, memory, powersuply, drive hingga pemasangan kabel motherboard ke casing PC. Berikut ini adalah penerapan K3 yang perlu kita perhatikan ketika akan merakit komponen demi komponen Perangkat Komputer:
  1. Pemasangan motherboard, mulai dengan membaca buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan Central Processing Unit (CPU) speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur setingan jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
  2. Pemasangan processor, terlebih dahulu menentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik atau lekukan. Kemudian tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka. Masukkan prosessor ke socket dengan menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor pada socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket kemudian turunkan kembali tuas pengunci.
  3. Pemasangan heatsink yang berfungsi membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor. Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas. Bila heatsink dilengkapi dengan kipas/fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
  4. Pemasangan memori, pada umumnya modul memori dipasang secara berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard. Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.
  5. Pemasangan motherboard ke casing, terlebih dahulu tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang. Kemudian pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard kemudian tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard, pasang sekrup pengunci pada setiap dudukan logam, pasang bingkai port I/O pada motherboard jika ada, pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekrup.
  6. Pemasangan power supply, pemasangan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekrup pengunci dengan baik. Kemudian hubungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard
  7. Pemasangan kabel motherboard pada casing PC, terlebih dahulu pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard, kemudian pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard. Untuk motherboard non ATX pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekrup pengunci pelat tertutup lubang port lalu masukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekrup kembali.
  8. Pemasangan drive, pemasangan drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD yang telah dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS.
  9. Pemasangan card adapter, dimulai dengan memegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard. Pasang sekrup penahan card ke casing.
Sumber Gambar : unsplash.com/

Penerapan K3 pada Pengujian PC

Penerapan K3 pada tahap pengujian komputer yang telah selesai dirakit dilakukan dengan terlebih dahulu menghidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang pada komputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. Tekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa setingan mungkin harus diubah nilainya terutama kapasitas harddisk dan boot sequence. Simpan perubahan setingan dan keluar dari setup BIOS. Setelah keluar dari set-up BIOS, komputer akan melakukan proses loading sistem operasi dengan urutan pencarian sesuai setingan boot sequence pada BIOS.


Sumber Materi :
  1. Buku Siswa SMK Kelas X Semester 1. Teknik Dasar Telekomunikasi (Herry Sudjendro).
  2. Modul Pendidikan Profesi Guru Modul 3. Teknik Komputer dan Jaringan (Dr. Purnamawati, M.Pd).

0 Response to "Materi K3 - 02 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Komputer"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel