08 - Subneting pada Pengalamatan Jaringan Komputer

 

Subnetting adalah cara membagi satu jaringan menjadi beberapa sub jaringan. Beberapa bit dari bagian Host ID dialokasikan menjadi bit tambahan pada bagian NetID. Cara ini menciptakan sejumlah NetID tambahan dan mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap jaringan tersebut. Gambar di bawah adalah contoh sebuah jaringan dengan IP Address 172.16.0.0.

Gambar Satu IP Jaringan dipecah Menjadi Subnet
Sumber: Modul PPG, Teknik Komputer Jaringan


Tabel Bit-bit Subnet Mask


Gambar di atas menunjukkan bahwa jaringan tersebut hanya memiliki satu IP jaringan yaitu 172.16.0.0 (Kelas B). Jadi untuk HostID akan menggunakan NetID sebagai acuan pembagian IP Address dalam jaringan tersebut. 

Dengan Subnetting, sebuah alamat jaringan tunggal ini dapat dipecah menjadi banyak sub jaringan (sub network, atau disingkat dengan subnet). 

Hal yang harus diketahui untuk melakukan subnetting adalah mengingat nilai dari bit-bit subnet mask. Nilai ini akan dijadikan panduan untuk proses subnetting. 

Berdasarkan tabel 4.3 nilai subnet mask yang digunakan untuk subnetting adalah 128, 192, 224, 240, 248, 252, 254, dan 255. 

Dengan demikian, kemungkinan kemungkinan subnet yang tersedia seperti pada tabel 4.4, Berikut gambaran subnetting:

Nilai Subnet Mask yang Mungkin untuk Subnetting

Beberapa alasan membangun subnetting ialah sebagai berikut :

  • Mereduksi trafik jaringan alasan dasar menggunakan subnetting yaitu untuk mereduksi ukuran broadcast domain. Broadcast secara berkesinambungan dikirim ke semua host yang ada di jaringan dan sub jaringan. Saat trafik broadcast mulai mengasumsi begitu banyak bandwidth tersedia, maka administrator perlu mengambil langkah subnetting untuk meredukasi ukuran broadcast domain tersebut.
  • Mengoptimasi performansi jaringan Sebagai hasil dari reduksi jaringan, maka otomatis akan diperoleh performansi jaringan lebih baik. 
  • Memudahkan manajemen Dengan membagi-bagi jaringan diharapkan akan memudahkan administrator dalam mengatur jaringan terutama untuk keperluan identifikasi.
  • Mengefektifkan jaringan yang dibatasi area geografis yang luas Sebuah jaringan tunggal dan besar yang dibatasi oleh area geografis yang luas dapat menimbulkan berbagai masalah, terutama dari sisi kecepatan. Dengan mengkoneksikan multi jaringan yang lebih kecil maka diharapkan dapat membuat sistem lebih efesien.

Variable Length Subnet Mask (VLSM)

VLSM adalah sebuah cara pengelolaan pengalamatan IP yang lebih terstruktur dibandingkan sekedar menggunakan FLSM (Fixed Length Subnet Mask). 

Perhitungan IP Address menggunakan metode VLSM adalah metode yang berbeda dengan memberikan suatu Network Address lebih dari satu subnet mask, berbeda jika menggunakan CIDR dimana suatu Network ID hanya memiliki satu subnet mask saja. 

VLSM memiliki manfaat untuk mengurangi jumlah alamat yang terbuang. Sebagai contoh kita akan menghitung alamat IP menggunakan VLSM, dengan topologi seperti berikut:

Gambar Topologi VLSM (Variable Length Subnet Mask)
Sumber: Modul PPG, Teknik Komputer Jaringan

Pertama, kita cari host yang paling banyak digunakan. yaitu pada LAN4 (58 Host), LAN1 (26 Host), LAN2 (10 Host), LAN3 (10 Host), dan masing2 WAN 2 Host. 

Disini diberikan IP 192.168.1.0/24, dan kita akan membaginya dengan VLSM. Kita akan fokus menghitung WAN untuk LAN 2 dan LAN 3.

Tabel Subneting WAN

Kita tentukan subnet mask yang memiliki 2 host atau lebih, dilihat dari tabel subnetting diatas yang terpenuhi adalah /30 (2 Host) dengan subnet 255.255.255.252. 

Karena di LAN sebelumnya telah menggunakan IP 192.168.1.96/28 dan 192.168.1.112/28, maka kita akan menggunakan IP dibawahnya yang belum digunakan yaitu 192.168.1.128/28. 

Seperti cara sebelumnya kita akan merubah subnet mask nya menjadi 255.255.255.252. berikut kemungkinan IP yang digunakan (/30):


Karena ada 3 WAN yang butuh 2 Host kita menggunakan IP address 192.168.1.128/30, 192.168.1.132/30 dan 192.168.136/30.

Network 192.168.1.128; 
IP Range 192.168.1.129 - 192.168.1.130
Broadcast 192.168.1.131


Network 192.168.1.132 ; 
IP Range 192.168.1.133 - 192.168.1.134
Broadcast 192.168.1.135


Network 192.168.1.136; 
IP Range 192.168.1.137 - 192.168.1.138
Broadcast 192.168.1.139

0 Response to "08 - Subneting pada Pengalamatan Jaringan Komputer"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel