09 - Pemasangan Kabel Jaringan Komputer

 

Sebelum melaksanakan pemasangan harus dilakukan terlebih dahulu perencanaan pemasangan tersebut disesuaikan dengan kondisi ruangan sehingga posisinya sudah sesuai dan tepat dengan memperhatikan standar seperti posisi sumber listrik, posisi meja dan lemari, dan posisi pengkabelan. 

Pemasangan perangkat jaringan sangat keterkaitan dengan pengkabelan, sehingga yang harus diperhatikan adalah standar pengkabelan yang sesuai. Pengkabelan terbagi menjadi 2 yaitu pengkabelan horizontal dan pengkabelan vertikal. 

Pengkabelan horizontal adalah pengkabelan yang dilakukan dalam suatu lantai dan tidak berhubungan dengan pengkabelan di lantai lainnya. Sedangkan pengkabelan vertikal adalah pengkabelan yang menghubungkan satu lantai dengan lantai lainnya, atau pengkabelan dari tanah ke atas tower. 

Pada prinsipnya implementasi jaringan horizontal adalah jaringan peer to peer dimana sebuah jaringan komputer pada setiap komputer disusun dan dihubungkan satu sama lain tanpa adanya kontrol terpusat yang berperan sebagai server murni. 

Setiap komputer yang ada dalam jaringan peer to peer menawarkan layanan yang sama sehingga server bisa sebagai client atau client juga bisa sebagai server. Jaringan peer to peer cocok digunakan untuk jaringan dengan kapasitas kecil. 

Kelebihan dari jaringan peer to peer diantaranya antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi menggunakan fasilitas yang dimiliki oleh semua komputer. 

Biaya operasional untuk membangun jaringan ini lebih murah dibandingkan dengan jaringan komputer yang lain, karena tidak memerlukan server dengan spesifikasi yang tinggi untuk melayani semua client, kelangsungan dari kinerja tidak tergantung hanya pada komputer server karena semua komputer yang ada dalam jaringan peer to peer bisa bertindak sebagai server. 

Sehingga jika salah satu komputer mengalami kerusakan maka komputer lain tidak akan terpengaruh dan tidak mengalami gangguan, tidak memerlukan software administrasi jaringan khusus, tidak membutuhkan administrator jaringan.

Kelemahan dari jaringan peer to peer diantaranya identifikasi permasalahan jaringan lebih sulit, karena pada jaringan ini semua komputer terlibat dalam sistem komunikasi jaringan, kemampuan kerja lebih rendah dibanding dengan jaringan client server karena setiap komputer bisa bekerja sebagai client maupun bisa bekerja sebagai server, sistem keamanan jaringan yang kurang aman, karena keamanan dalam jaringan peer to peer ditentukan oleh setiap user masing – masing komputer.

Back up harus dilakukan di masing-masing komputer karena keamanan jaringan yang berada di setiap user, tidak cocok digunakan untuk jaringan dalam skala besar, karena administrasi menjadi tidak terkontrol, tiap user harus dilatih untuk menjalankan tugas administratif agar dapat mengamankan komputernya masing-masing, tingkat keamanannya rendah, semakin banyak yang dishare, akan mempengaruhi kinerja komputer. 

Kerangka acuan standar dalam merancang perkabelan horizontal sebagai berikut: kabel horizontal dipasang secara horizontal dan tidak naik atau turun antara lantai disebuah gedung, jarak maksimum yang diperbolehkan antara lemari dan outlet komunikasi adalah 90 meter, tambahan 6 meter diperbolehkan untuk kabel patch di lemari telekomunikasi dan di area kerja, tetapi panjang gabungan kabel patch ini tidak bisa melebihi 10 meter, kabel horizontal harus 4 pasangan kabel UTP 100Ω (standar terbaru tentukan kategori 5E minimal), dua-serat 62,5/125 mm serat optik kabel, atau kabel multimode serat optik 50/125 mm. Prosedur pemasangan kabel yang benar yaitu:

Perencanaan

Sebelum kita melakukan pengkabelan sebaiknya kita membuat rencana agar pengkabelan yang akan kita lakukan tidak mengalami kendala.

Grounding

Merupakan sebuah upaya keamanan dengan cara penanaman kabel ke dalam tanah untuk menghilangkan beda potensial antara logam yang teraliri arus listrik dengan tanah.

Wiring Closet

Adalah tempat dimana semua kabel akan bermuara. Posisi terletak disebuah tempat dimana semua kabel terkumpul. Wiring closet berupa sebuah ruangan kecil yang biasanya tempat sambungan listrik atau paling umum adalah untuk jaringan komputer. Penempatan wiring closet juga sangat penting agar jaringan dapat terkoneksi tanpa masalah.

Horizontal Kabel 

Kabel yang menghubungkan komputer ke wiring closet sering menggunakan kabel UTP 100 ohm sesuai standar ANSI/TIA/EIA.

Kabel Backbone 

Adalah kabel yang menghubungkan wiring closet sebagai pusat dengan wiring closet yang lain sebagai distributor menggunakan kabel UTP 100 ohm, 62.5/125 – micron atau 50/125 – micron multimode fiber optic, atau 8.3/125 – micron singlemode fiber optic.

Conduit

Adalah pelindung kabel berbentuk pipa atau kotak melindungi sepanjang kabel. Conduit terbentang antara area kerja menuju wiring closet. Pada pengisian kabel harus disisakan ruang kosong dalam conduit sebesar 40% dari kapastitas conduit.

Wall Plate

Adalah penanaman kabel di dalam dinding agar pengkabelan menjadi lebih rapi. Berikut gambaran diagram pengkabelan horizontal:

Gambar Diagram Pengkabelan Horizontal
Sumber: Modul Pelatihan Berbasis SKKNI, Teknik Komputer Jaringan

Gambar Struktur Pengkabelan Horizontal
Sumber: Modul Pelatihan Berbasis SKKNI, Teknik Komputer Jaringan



0 Response to "09 - Pemasangan Kabel Jaringan Komputer"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel