16 - Pemeliharaan Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

 

Jaringan komputer dan telekomunikasi yang telah kita bangun akan dapat bertahan lebih lama apabila kita melakukan proses perawatan terhadap jaringan tersebut. 

Terdapat beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk melakukan perwatan jaringan komputer dan telekomunikasi:

Back Up Data

Backup adalah sebuah proses menduplikasi atau mengcopy data-data dari satu perangkat atau media penyimpanan ke media, perangkat atau sistem lain secara offline maupun online untuk mengamankan data dengan cara menyalin data, agar ketika salah satu media penyimpanan rusak, hilang, atau terkena virus, data-data penting yang dimiliki tidak ikut hilang, tidak rusak, serta kapanpun dan dimanapun tetap dapat diakses dengan mudah. 

Menurut Askari Azikin (2011:8) Backup data adalah memindahkan atau menyalin kumpulan informasi (data) yang tersimpan di dalam harddisk komputer yang biasanya dilakukan dari satu lokasi/perangkat ke lokasi/perangkat lainnya. 

Sumber Gambar : https://unsplash.com

Fungsi backup data adalah menyelamatkan data-data dari resiko kerusakan, data yang hilang atau tidak dapat diakses kembali. 

Data yang tersimpan di tidak hanya satu media penyimpanan akan memberikan rasa aman karena data tersimpan dengan benar. Backup juga dapat difungsikan sebagai disaster recovery plan, yaitu untuk restore data. 

Backup bertujuan untuk mengembalikan data-data yang hilang, rusak, corrupt, maupun terkena virus. Karena kita tidak tahu hal-hal yang mungkin dapat terjadi pada penyimpanan, maka akan lebih baik kalau memiliki tidak hanya satu media penyimpanan data. 

Sehingga ketika data utama hilang, masih dapat mengembalikan datadata secara penuh tanpa adanya kerusakan maupun kehilangan.

Jenis-jenis strategi backup adalah sebagai berikut:

Snapshot back-up

Data diduplikasi secara live dengan melakukan penguncian terhadap seluruh data untuk sementara waktu dan kemudian dilakukan snapshot terhadap data tersebut yang dilanjutkan dengan dilepas agar dapat beroperasi kembali.

Full back-up

Data diduplikasi secara keseluruhan baik data yang sudah pernah diduplikasi maupun belum pernah kedalam media yang terpisah. backup dilakukan secara berkala.

Differential backup

Data yang diduplikasi hanya merupakan data dilakukan marking. Back-up dilakukan secara berkala.

Incremental backup

Data yang diduplikasi hanya data yang belum pernah dilakukan back-up. Bila terjadi perbedaan byte pada data, maka hanya perbedaan dari byte data tersebut yang akan diduplikasi. Backup dilakukan secara berkala.

Continuous back-up

Duplikasi data dilakukan secara terus menerus terhadap seluruh data yang berubah pada sumber tertentu (Afif, 2013).

Sumber Gambar : https://unsplash.com

Back-up biasanya dilakukan dengan melakukan back-up sepenuhnya dimulai dari konfigurasi user, konfigurasi IP address atau konfigurasi segmen tertentu. Hal ini tentu tergantung dengan kebutuhan pemakai sebagai pemanfaatan dari menu yang disediakan. 

Data yang dibackup biasanya dilakukan secara berkala untuk menjaga kondisi konfigurasi agar tetap terjaga, sehingga jika sewaktuwaktu terjadi kerusakan pada peralatan yang mengakibatkan hilangnya konfigurasi yang telah dibuat, maka bisa diperbaiki dengan cepat.


Restore Data

Restore berasal dari Bahasa Inggris yang artinya mengembalikan. Sesuai dengan artinya, restore adalah proses mengembalikan kembali sebuah data atau file ketempat semula. 

Seperti prinsip backup, restore bersifat untuk mengembalikan data, file, maupun system dalam keadaan semula. Ada dua jenis restore data, yang pertama adalah system restore dan yang kedua adalah system image backup. 

System storage data dilakukan untuk melakukan pengembalian pengaturan software dan sistem aplikasi yang telah terinstall didalam sistem komputer tanpa mempengaruhi data-data personal yang ada. 

Sumber Gambar : https://unsplash.com

Jadi jika ingin melakukan pengembalian konfigurasi program-program yang telah terhapus menjadi seperti sedia kala, dapat melakukan system restore. 

Sedangkan system image backup dilakukan untuk mengembalikan seluruh system aplikasi beserta file-file personal berupa data dan media lainnya. Jadi tipe restore ini lebih menyeluruh karena dapat mencakup restore data beserta sistemnya seperti semula. 

Untuk melakukan restore pada sebuah router dalam hal ini mikrotik dibutuhkan media penyimpanan yang beragam. Media ini biasanya digunakan berdasarkan data yang akan dilakukan backup/restore. 

Media yang paling sering digunakan dalam penyimpanan backup untuk konfigurasi router diantaranya, hardisk komputer/laptop, haridisk ekternal, flasdisk, dan DVD/CD. 

Pada studi kasus yang dilakukan data backup disimpan pada dua penyimpanan yaitu pada drive komputer dan flash disk. Penjelasan terkait back-up dan restore melalui contoh konfigurasi menggunakan perangkat jaringan seperti menggunakan produk mikrotik akan dijelaskan secara detil pada modul secara teknis.

0 Response to "16 - Pemeliharaan Jaringan Komputer dan Telekomunikasi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel